Penduduk Surga yang Berjalan di Bumi
Aku seperti kehabisan kata-kata jika mendengar tentang ‘Palestina’. Perlukah dipertanyakan lagi bagaimana kabar negeri Al-Aqsa itu? Jika pun iya, maka jawabannya adalah sama. Terlebih pada ramadhan kali ini. Bagaimana dengan makan sahur dan berbuka? Sedangkan pasokan pangan mereka semakin menipis, tragis. Seperti raga yang berjalan tanpa ruh. Hanya terus memegang teguh ‘Laa ilaha illallah‘ tidak membuat mereka takut dari semua serangan yang datang bertubi-tubi, yang membunuh jiwa dan psikis manusia. Kehilangan keluarga, kehilangan anggota bagian tubuh, kehilangan tempat tinggal, harta benda, makanan, komunikasi, ketentraman, dan terpenjara di negeri sendiri. Air mata membanjiri tanah suci kedua itu. Seorang ibu memeluk anaknya yang terbalut kain putih, gadis kecil bermata zamrut yang kebingungan mencari orang tuanya, para tenaga medis yang tidak hentinya mengurus pasien meski sudah sakratul maut, dan semua yang menangis gila karena semuanya hancur seketika. Bumi Palestina sedan